Rabu, 08 Mei 2013
peluang kerja
LOWONGAN KERJA MUDAH DENGAN HASIL BESAR — Bandung
Rincian iklan
- Jenis Jabatan:
- Paro Waktu (Part-time)
Kami membuka kesempatan yang sifatnya sangat terbatas dan kami hanya butuh orang serius bekerja dan tak ragu2 atas pekerjaan ini, kalo anda ragu dengan iklan ini silakan lupakan pekerjaan ini karena masih banyak peminat lain yang menghubungi kami. Dibutuhkan Banyak Tenaga Freelance, Pekerjaannya Hanya Mengelem Kantong Teh Rossella, dan produk ini untuk di exsport ke negara Asia seperti Cina, Jepang, Thailand, Korea, Arab dll. Pekerjaan ini Sangat Gampang Sekali, hanya butuh waktu kira-kira 2-3 jam saja untuk ngelem 1 kotak teh ( 1 Kotak isi 200 Lembar Kantong Teh Merah / Teh Gemes )
Komisi yang diberikan :
Ngelem 1 kotak dapat komisi RP. 70.000,-
Ngelem 5 kotak dapat komisi RP. 350.000,-
Ngelem 10 kotak dapat komisi RP. 700.000,- ( berlaku kelipatan )
Mengelem bungkus teh ini dapat dikerjakan dirumah, mudah sekali dilakukan dan tidak membutuhkan waktu yang lama, komisi anda dibayar kontan setelah selesai dikerjakan.
Untuk pekerjaan ini tidak ada bata usia & tingkat Pendidikan, semua bisa bergabung karena ini pekerjaan yang bisa dilakukan oleh siapa saja.
Silahkan anda gabung dengan kami untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan melakukan pekerjaan yang sangat mudah ini ( Keterangan lengkap silahkan hubungi PT Hadena Indonesia, SMS / CALL : 08159805582).
Jika anda berminat silahkan print Iklan ini atau catat nama dan NKA kami dibawah ini dan datang kekanor PT Hadena Indonesia terdekat (Informasikan nama dan NKA kami) :
NAMA : HIDAYAT
NKA : 900068557
Anda akan dilayani petugas Personalia untuk Interview dan Praktek cara mengelem bungkus teh, syarat yang harus dibawa adalah 1lbr fotocopy KTP dan membayar biaya pendaftaran sebesar RP. 5.000,-
Alamat Kantor PT. Hadena Indonesia sebagai berikut :
1. Ruko Atrium Blok C No.12 Jl. Senen Raya No. 135 jakarta Pusat (Belakang Bank BCA / Mandiri) 2. Komplek Ruko Daan Mogot 1 Jl. Daan Mogot Raya No. 33 E Jakarta Barat ( 100 m dari Citra Land / 50 m dari Halte Busway Jelambar Samping Rs Royal Taruma Jakarta Barat)
3. Jl. Ir.Juanda No. 218 E Bulak kapal - Bekasi ( Depan Dealer Suzuki / Superindo , 300 m dari Terminal Bekasi )
4. JL. Kopo no.302 Bandung - jawa barat ( 200M dari pintu keluar Terminal Bus Leuwipanjang / Dekat SMA Nusantara )
5. JL. Raya Tajur no.399 Wangun Ciawi-Bogor ( Disamping bengkel motor Honda AHAS )
SELAMAT BERGABUNG DAN SUKSES UNTUK ANDA !!
Bank Mandiri
Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia merupakan bank pemerintah yang muncul dari bergabungnya 4 bank besar dengan perjalanan yang panjang. Tidak mengherankan jika kemudian bank yang berdiri sebagai program restrukturisasi ke empat bank tadi hadir sebagai sebuah bank yang besar dan terbaik di Indonesia.
Cuma Bank Mandiri Bank terbaik di Indonesia, hal ini terlihat dengan pertumbuhan bisnisnya yang semakin berkembang. berbagai langkah dan inovasi senantiasa dilakukan untuk memperoleh kemajuan-kemajuan baru dalam bidang perbankan.
tidak hanya itu, Bank Mandiri juga tengah berencana untuk melakukan ekspansi keluar negeri, yaitu dengan mendirikan cabang disana. Sayangnya untuk yang satu ini masih terganjal kebijakan yang berlaku di negara terkait. Bank Mandiri sudah menyampaikan usulan kepada pemerintah mengeani pentingnya asas resiprokal untuk penyelesaian kendala ini.
Kita sebagai masyarakat yang hendak menyimpan uang dibank, apakah guna kepentingan investasi atau sekedar aman maka tentu saja kita mau mempercayakannya terhadap bank yang terbaik. Untuk itu bank mandiri merupakan pilihan yang tepat. Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia memiliki bisnis yang sehat serta prospek yang menjanjikan.
Oleh sebab itu kita jangan ragu lagi untuk memilih bank mandiri. Kita akan merasa tentram karena simpanan kita dijamin aman. Selain itu banyak kemudahan yang dapat pergunakan untuk mendorong kelancaran bisnis kita yang berhubungan dengan transaksi keuangan.
Sebagai Bank yang terbaik di Indonesia Bank Mandiri. memang sudah sepantasnya Anda memilih Bank
Mandiri.
home industri
home industri
pin unik dan lucu
Pepatah
yang mengatakan “Besar pasak dari pada tiang” pun menjadi sindiran yang
mudah sekali menyakiti perasaan kita yang jadi semakin sensitif, sebab
kita terjepit pada pusaran perekonomian yang sulit. Pekerjaan tak
didapat, sedang harga kebutuhan hidup terus menaik.
Paradigma masyarakat yang menganggap bahwa menjadi seorang pegawai negeri sipil ialah satu-satunya prestise sebagai seorang pekerja pun justru kian memperparah kondisi ekonomi bangsa dengan tumpukan ketidakadilan sosial.
Alih-alih ingin menjadi pegawai yang sejahtera dengan menghalalkan berbagai cara, masyarakat justru terjepit pada permasalahan yang berlipat: pengangguran masih tinggi, degradasi moral juga bertumbuh dengan adanya praktik “sogok-menyogok” sebagai “persyaratan” menjadi pegawai negeri.
Maka, menjadi aktif dengan kreativitas dan inovasi merupakan salah satu jalan tempuh yang santun untuk mengatasi masalah-masalah itu. Hingga muncullah istilah Home Industry atau industri rumahan yang sebenarnya mulai berkembang pada abad ke-18 sebagai pengaruh dari adanya revolusi industri di Eropa.
Home industry merujuk pada aktivitas di mana seorang pekerja bekerja di rumah dengan mengandalkan kerajinan yang dimiliki.
Bagian dari “Pekerjaan Rumah Tangga”
Di sinilah peluang perempuan maupun ibu rumah tangga untuk mencukupi kehidupan menjadi terbuka lebar, sebab kata “home” atau “rumah” senantiasa diasosiasikan dengan peran perempuan dalam rumah tangga.
Sudah mafhum bahwa paradigma tentang perempuan yang hanya dilekatkan dengan pekerjaan rumah tangga masih ada sampai sekarang, meskipun sejatinya istilah “wanita karir” sudah berkembang.
Dengan home industry, “pekerjaan rumah tangga” yang selalu dilekatkan kepada perempuan pun kini tak hanya berkutat pada pekerjaan mencuci, menyapu dan mengepel semata, namun, melampaui itu semua, perempuan kini bisa berkarya dan menjadi mandiri dari perspektif ekonomi dengan “pekerjaan rumah tangga” yang meliputi bekerja (berbisnis) menghasilkan uang yang dilakukan di dalam rumah.
Selain tak perlu repot bekerja di kantor dengan menanggalkan sementara kewajiban mengasuh anak di rumah, perempuan, melalui home industry, juga dapat membuka lapangan pekerjaan dengan mengajak perempuan-perempuan lain untuk bergabung bersama mengelola home industry.
Modal bukan halangan
Anggapan bahwa membangun dan mengelola sebuah usaha membutuhkan modal yang besar ditampik oleh Diana Nova, seorang sarjana sekaligus agen sebuah perusahaan Multi Level Marketing Sophie Martin dan Tupperware. Ia justru berpendapat bahwa modal kecil namun disertai niat dan kerjasama yang baik adalah fondasi untuk mengelola home industry.
Opini tersebut diamini oleh Atiqotuz Zulfa, mahasiswa S3 yang juga owner sebuah butik di kendal.
“Kemudahan akses dan dukungan pemerintah terhadap proyek usaha mandiri menjadikan kita tak lagi risau soal modal, yang penting kita terampil, aktif, inovatif, dan bekerja keras, dan yang tak kalah penting: keseriusan,” ujarnya.
Tak sekedar sebuah industri kreatif yang diharapkan terus berinovasi, home industry juga harus bisa menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.
Diakui Fanny Fachlevi, pemilik usaha Rajutan Anne, dari usaha yang ditekuninya secara serius sejak setahun lalu itu, kini Fanny, panggilan akrabnya telah memiliki 3 pekerja, yang semuanya berstatus ibu rumah tangga.
Dengan begitu, angka pengangguran yang mencapai 12,8 jiwa di Indonesia bukanlah sebuah kenyataan pahit bagi kita jika para ibu rumah tangga dan perempuan Indonesia bersedia berperan aktif mengurangi angka tersebut dengan memanfaatkan kreativitas dan keterampilan yang dimilikinya. Semoga.
Paradigma masyarakat yang menganggap bahwa menjadi seorang pegawai negeri sipil ialah satu-satunya prestise sebagai seorang pekerja pun justru kian memperparah kondisi ekonomi bangsa dengan tumpukan ketidakadilan sosial.
Alih-alih ingin menjadi pegawai yang sejahtera dengan menghalalkan berbagai cara, masyarakat justru terjepit pada permasalahan yang berlipat: pengangguran masih tinggi, degradasi moral juga bertumbuh dengan adanya praktik “sogok-menyogok” sebagai “persyaratan” menjadi pegawai negeri.
Maka, menjadi aktif dengan kreativitas dan inovasi merupakan salah satu jalan tempuh yang santun untuk mengatasi masalah-masalah itu. Hingga muncullah istilah Home Industry atau industri rumahan yang sebenarnya mulai berkembang pada abad ke-18 sebagai pengaruh dari adanya revolusi industri di Eropa.
Home industry merujuk pada aktivitas di mana seorang pekerja bekerja di rumah dengan mengandalkan kerajinan yang dimiliki.
Bagian dari “Pekerjaan Rumah Tangga”
Di sinilah peluang perempuan maupun ibu rumah tangga untuk mencukupi kehidupan menjadi terbuka lebar, sebab kata “home” atau “rumah” senantiasa diasosiasikan dengan peran perempuan dalam rumah tangga.
Sudah mafhum bahwa paradigma tentang perempuan yang hanya dilekatkan dengan pekerjaan rumah tangga masih ada sampai sekarang, meskipun sejatinya istilah “wanita karir” sudah berkembang.
Dengan home industry, “pekerjaan rumah tangga” yang selalu dilekatkan kepada perempuan pun kini tak hanya berkutat pada pekerjaan mencuci, menyapu dan mengepel semata, namun, melampaui itu semua, perempuan kini bisa berkarya dan menjadi mandiri dari perspektif ekonomi dengan “pekerjaan rumah tangga” yang meliputi bekerja (berbisnis) menghasilkan uang yang dilakukan di dalam rumah.
Selain tak perlu repot bekerja di kantor dengan menanggalkan sementara kewajiban mengasuh anak di rumah, perempuan, melalui home industry, juga dapat membuka lapangan pekerjaan dengan mengajak perempuan-perempuan lain untuk bergabung bersama mengelola home industry.
Modal bukan halangan
Anggapan bahwa membangun dan mengelola sebuah usaha membutuhkan modal yang besar ditampik oleh Diana Nova, seorang sarjana sekaligus agen sebuah perusahaan Multi Level Marketing Sophie Martin dan Tupperware. Ia justru berpendapat bahwa modal kecil namun disertai niat dan kerjasama yang baik adalah fondasi untuk mengelola home industry.
Opini tersebut diamini oleh Atiqotuz Zulfa, mahasiswa S3 yang juga owner sebuah butik di kendal.
“Kemudahan akses dan dukungan pemerintah terhadap proyek usaha mandiri menjadikan kita tak lagi risau soal modal, yang penting kita terampil, aktif, inovatif, dan bekerja keras, dan yang tak kalah penting: keseriusan,” ujarnya.
Tak sekedar sebuah industri kreatif yang diharapkan terus berinovasi, home industry juga harus bisa menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.
Diakui Fanny Fachlevi, pemilik usaha Rajutan Anne, dari usaha yang ditekuninya secara serius sejak setahun lalu itu, kini Fanny, panggilan akrabnya telah memiliki 3 pekerja, yang semuanya berstatus ibu rumah tangga.
Dengan begitu, angka pengangguran yang mencapai 12,8 jiwa di Indonesia bukanlah sebuah kenyataan pahit bagi kita jika para ibu rumah tangga dan perempuan Indonesia bersedia berperan aktif mengurangi angka tersebut dengan memanfaatkan kreativitas dan keterampilan yang dimilikinya. Semoga.
Selasa, 07 Mei 2013
Alfamart
Sejarah dan Profil Alfamart,
Alfamart merupakan toko retail yang sekarang sudah tidak asing lagi
terdengar ditelinga kita. Seperti yang kita ketahui, hingga sampai saat
ini alfamart mempunyai kurang lebih 3500 gerai yang terletak diberbagai
kota besar Indonesia bahkan sampai ke kampung-kampung. Gerai alfamart
telah menyebar diberbagai pelosok daerah di Indonesia dan menghadirkan
berbagai macam Promo Indonesia. Alfamart merupakan milik PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk.
yang merupakan perusahaan waralaba swalayan yang menjual barang
keperluan sehari-hari. Simak ulasan Sejarah dan Profil Alfamart dibawah
ini yang Arif Poetra Yunar Blog ambil dari berbagai sumber.
Awal mula nama alfamart sendiri adalah
alfa minimarket sebagai perusahaan dagang aneka produk oleh Djoko
Susanto sekeluarga. dan pertama beroperasi di karawaci, tangerang,
banten. Perkembangan alfamart dibilang sangat cepat, meskipun banyak
saingan utama seperti alfamidi, alfa express, indomart dan Omi.
Perusahaan yang berkantor pusat di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang ini
memulai usaha komersilanya pada 1989 dalam bidang perdagangan rokok.
Namun sejak tahun 2002, Alfamart bergerak dalam kegiatan usaha
perdagangan eceran untuk produk konsumen dengan mengoperasikan jaringan
minimarket dengan nama “Alfamart” yang berlokasi di
beberapa tempat di Jakarta, Cileungsi, Tangerang, Bekasi, Bandung,
Surabaya, Cirebon, Cilacap, Semarang, Lampung, Malang dan Bali.
Jaringan minimarket perusahaan yang
didirikan Djoko Susanto, mantan eksekutif produsen rokok raksasa, HM
Sampoerna ini terdiri dari minimarket milik sendiri dan minimarket dalam
bentuk kerjasama waralaba, dengan jumlah minimarket milik sendiri 2.396
(2009) dari semula 2.067 (2008) dan kerja sama waralaba 798 (2009) dari
592 (2008).
Sejarah Alfamart Minimarket
27 Juni 1999 - Didirikan "PT Alfa Mitramart Utama (AMU)" dengan pemegang saham: PT Alfa Retailindo, Tbk = 51% , PT Lancar Distrindo = 49%
18 Oktober 1999 - "PT.Alfa Mitramart Utama" didirikan toko pertama dibuka dengan nama "Alfa Minimart" di JL.Beringin Raya, Karawaci, Tangerang
1 Agustus 2002 - Kepemilikan beralih ke "PT Sumber Alfaria Trijaya (SAT)" dengan pemegang saham: PT HM Sampoerna, Tbk = 70% , PT Sigmantara Alfindo = 30%
1 Januari 2003 - Nama "Alfa Minimart" berubah menjadi "Alfamart"
Desember 2008 - Jumlah gerai lebih dari 2750
15 Januari 2009 - "PT Sumber Alfaria Trijaya" menggelar penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO)
Januari 2010 - Jumlah gerai lebih dari 3500
Tahun ini sejumlah penghargaan juga diraih Alfamart, seperti Top Brand Award dan Indonesia Best Brand Award 2009,
yang mencerminkan pencapaian kinerja perseroan yang terus membaik.
Selain itu, prestasi Alfamart juga dapat dilihat dari jumlah gerai
Alfamart yang terus berkembang pesat. Sebagai gambaran, per 31 Desember
2008, Alfamart memiliki 2.157 gerai minimarket dan 622 minimarket
Alfamart dalam bentuk waralaba. Angka ini terus berkembang dengan jumlah
gerai per Mei 2009 mencapai 3.000 buah dengan gerai berbentuk waralaba
sebanyak 711 buah yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera.
Tari Tradisional jawa barat
Tari Tradisional Jawa Barat
Tari Tradisional Jawa Barat
:: Negara kita indonesia memang negara yang kaya akan ragam budaya,
mulai dari alat musik, lagu daerah, termasuk tari-tarian tradisional
nya. Hampir di setiap daerah atau pun provinsi memiliki tarian
tradisional nya masing-masing. Salah satu nya provinsi jawa barat yang
memiliki cukup banyak tari tradisional nya.
Jawa barat adalah salah satu provinsi di
pulau jawa yang mempunyai ragam kesenian khususnya tari tradisional.
Beberapa tarian tradisional yang ada di jawa barat diantaranya adalah
Tari Jaipong, Tari Merak, dan Tari Topeng Cirebon. Tarian- tarian
tersebut tidak hanya sebatas tarian biasa, tetapi memiliki sejarah dan
maknanya masing-masing.
a. Tari jaipong
Tari Jaipong merupakan salah satu tarian
kebanggan provinsi jawa barat dan bahkan kebanggan indonesia. Karena
tak jarang tari jaipong ini sering di ikut sertakan dalam
festival-festival tarian dunia di mancanegara. Sehingga tari jaipong
tidak hanya dikenal oleh masyarakat jawa barat dan indonesia sendiri,
tetapi sudah dikenal baik oleh masyarakat mancanegara. Sering kali
setiap prosesi penyambutan tamu dari mancanegara yang datang ke jawa
barat, selalu disambut dengan tari jaipong. Tari jaipong sendiri
merupakan tarian yang terkenal karena keindahan gerakan nya yang
beragam. Meskipun sebagian orang menganggap bahwa tari jaipong adalah
tarian erotis. Tapi sebenarnya jika di tarikan dengan baik dan benar,
tari jaipong merupakan tarian yang indah, rancak, dan memiliki nilai
estetika yang tinggi serta jauh dari kesan erotis.
b. Tari Merak
Selain tari jaipong, jawa barat juga
memiliki tari tradisional yang tak kalah populer nya yaitu tari Merak.
Tari merak lebih dominan nuansa kegembiraan nya, sehingga tak heran jika
tari merak juga sering dipakai dalam acara penyambutan tamu serta
dipergunakan untuk mengiringi pengantin menuju pelaminan dalam acara
pernikahan adat sunda. Tari merak ini memang terinspirasi dari keindahan
burung merak, karenanya dinamakan tari merak. Para penari nya
menggunakan kostum beraneka warna yang memang menjadi ciri khas daripada
burung merak ini. selain itu, setiap penari juga dipasangi sebuah
mahkota yang menyerupai sebuah kepala merak.
c. Tari Topeng
Satu lagi tarian tradisional dari jawa
barat yaitu Tari Topeng. Tari topeng ini sudah mulai dikenal sejak dulu
dan sampai sekarang sudah terkenal sampai ke mancanegara. Tari topeng
sendiri berasal dari Cirebon. Tari topeng ini dimainkan oleh satu atau
beberapa orang penari wanita yang menggunakan topeng. Nah, disinilah
letak keistimewaan tari Topeng ini. Selama menari, penari menggunakan 3
buah topeng yang berwarna putih, biru dan merak secara bergantian.
Topeng putih menggambarkan sifat lembut, topeng biru menggambarkan
kelincahan, dan topeng merah menggambarkan sifat buruk dan pemarah.
Sehingga karakteristik tarian yang disajikan dalam tari topeng ini
berubah-ubah mengikuti topeng yang digunakan penari.
Langganan:
Postingan (Atom)